Senin, 15 Desember 2008

Internet Murah untuk Indonesia

Internet Murah untuk Indonesia

Maret 2, 2008 oleh sroestam
Biaya Layanan Jasa Internet di Indonesia selama ini dikenal mahaldibandingkan dengan biaya layanan Internet di negara-negara tetanggaAsean, India, Cina, maupun di negara-negara maju seperti AmerikaSerikat, Australia, Korea dan Jepang.
Tetapi dewasa ini benarkah sinyalemen masyarakat pada umumnya bahwabiaya Layanan Jasa Internet di Indonesia masih seperti kenyataanbeberapa tahun yang lalu, yang dianggap mahal atau sangat mahal?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas, maka MASTEL bekerjasamadengan INDOSAT/IM2 menyelenggarakan Roundtable Discussion tentang“Internet Murah untuk Indonesia” pada hari Jumat siang, pukul 14:00-17:00 WIB di Gedung INDOSAT, jl. Merdeka Barat 21, Jakarta, dengan paraNarasumber sbb:
1. Ibu Sylvia Sumarlin - Ketua Umum APJII2. Bapak D. Herry Swandito - Sales& Marketing Director PT INDOSATM23. Bapak M. Marpaung, Senior Manager Voice & Internet, DivisiMultimedia PT TELKOM4. Bapak Sumitro Roestam, Ketua MASTEL
dan Moderator: Bapak Damsyiruddin Siregar - Ketua MASTEL.
Peserta yang hadir tidaklah sebanyak para vokalis Milis MASTEL danTelematika, namun cukup merepresentasikan para operator, ISP, NAP,pengguna dan pemerhati Internet, seperti : Bapak Gisi SusenoHadihardjono - Ketua Umum MASTEL, Bapak Arnold Djiwatampu- KonsultanTelematika, Bapak Sukarno Abdulrahman - Senior MASTEL, Ibu Retno -Sekjen MASTEL, Bapak Setyanto P. Santosa, Sesepuh TELKOM, BapakMarcellus Ardiwinata -Deputy Director First Media, Bapak Naswil Idris -pemerhati telematika, serta para executives dari operatortelekomunikasi, ISP dan NAP Indonesia turut hadir meramaikan diskusitersebut.
Para Narasumber ternyata menyampaikan optimisme tentang layananInternet di Indonesia, dimana jumlah pelanggan Internet saat ini sudahmencapai 2,7 juta orang, sedangkan yang mengakses Internet, baik itusebagai pelanggan maupun yang memanfaatakan sarana umum (warnet)ataupun saran kantor, rumah, HP, PDA, dan lain-lainnya adalah sebanyak27 juta orang, atau sekitar 12% penduduk Indonesia.
Tentang tarif layanan jasa Internet di Indonesia ternyata juga sudahsama atau sedikit lebih mahal dari tarif layanan Internet yang termurahdi dunia, dimana ringkasannya didasarkan atas jenis mode akses Internetadalah sbb:
1. Dialup PSTN Telkomnet Speedy, tarifnya Rp 57/menit2. Dialup CDMA 2000 1x EVDO StarOne dan Fren, tarifnya Rp 47/menit3. ADSL Telkomsspeedy, tarifnya Rp 350/Mbyte4. Semi-Broadband GPRS 115 kpbs max, tarif awalnya sekitar Rp10/kbyte5. Broadband EDGE s/d HSDPA 7,2 Mbps tarif Pasca Bayar Rp 350/Mbytedan IM2 Prabayar Rp 600/Mbyte6. Akses via RT/RW-net, tarif Flat-Rate Rp 50.000-Rp 200.000/bulan7. Akses via Power LineCommunications (PLC), harga pokok Rp 80.000/bulan/pelanggan dan harga jual= Rp 120.000/bulan/pelanggan Flat-Rate8. Akses via HotSpot WiFi ada yg berbayar (sekitar Rp 5.000-10.000/jam) dan gratis (TELKOM, 6.000 lokasi)9. Akses via HP, PDA dan Infra Red atau Bluetooth, tarifnya sesuailayanan Operator Mobile GSM, 3G dan CDMA10.Akses via Warnet dan Cybercafe, tarifnya Rp 3.000-10.000/jam
Kesimpulannya adalah sbb:
1. Tarif Internet di Indonesia dinilai cukup wajar dibandingkandengan tarif di USA, Australia, Malaysia dan Singapore, namun sedikitdiatas tarif di India.2. Untuk mengurangi traffic ke LN, dan dengan demikian untukmenurunkan tarif layanan Internet, maka agar diperbanyak konten DN danpeering antar ISP di Indonesia.3. Subsidi biaya dari PT TELKOM kepada HotSpot/WiFi gratis di 6.000lokasi bisa dihilangkan atau dijadikan profitable bila ada kerjasamauntuk memanfaatkan lokasi2 ini bagi promosi produk atau pemasaran,ataupun ada layanan Online Game yg berbayar. Hasilnya dapat dipakaiuntuk menurunkan tarif Telkomnet Instant dan Telkomspeedy lebih rendahlagi.4. Agar ada kerjasama antara Operator besar dan NAP/ISP kecil yangWin-Win serta untuk menyehatkan Industri Internet di Indonesia dengantarif yang wajar.5. Perlu kehati-hatian dalam rencana penerapan Unified Licensing,agar tidak mematikan ISP/NAP kecil, Warnet dan UKM.
Diskusi Roundtable “Internet Murah untuk Indonesia” ditutup pada pukul17:30 WIB oleh Ketua Umum MASTEL, Bapak Giri Suseno Hadihardjono.
Semoga bermanfaat dan silahkan ditanggapi.Wassalam,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar