Senin, 15 Desember 2008

Usaha Kecil dan Rumah Tangga di Dunia Maya

Usaha Kecil dan Rumah Tangga di Dunia Maya
DATA di Departemen Koperasi (http://www. depkop.go.id) menunjukkan adanya 38 juta usaha di Indonesia yang 98 persen didominasi oleh usaha kecil menengah yang mempekerjakan 58 juta pekerja.
Dalam dunia industri ternyata didominasi oleh industri kecil dan rumah tangga sekitar 2,7 juta industri (dengan enam juta-an pekerja), sedang industri besar dan menengah hanya berjumlah 23.000 buah (dengan empat juta pekerja). Memang industri rumah dan kecil ini hanya memutarkan 10 persen dari total uang yang berputar tetapi menghidupi sebagian besar rakyat kecil yang ada di Indonesia seperti ditunjukkan oleh laporan Kompas-BPS bulan Agustus 2000. Jelas bahwa pemberdayaan usaha dan industri kecil dan rumah tangga akan menjadi kunci bagi kelangsungan hidup sebagian besar rakyat Indonesia. Pertanyaan selanjutnya adalah-mungkinkah teknologi informasi yang tampaknya demikian kompleks dapat digunakan untuk memberdayakan usaha kecil? Perlukah mempunyai komputer untuk berpartisipasi di usaha melalui Internet? Perlukah penguasaan teknologi informasi yang canggih untuk usaha di Internet? Berapa biaya operasional bulanan yang harus dikeluarkan? Adakah cara yang sederhana untuk menarik pembeli atau mitra melalui Internet? Perlukah kita menguasai bahasa Inggris dengan baik?-demikian sekelumit pertanyaan yang akan menghantui orang yang ingin terjun ke usaha di Internet tersebut. Kepercayaan ("trust") Dalam dunia usaha manapun, setiap orang akan berusaha untuk menjaga kelanggengan hubungan dengan mitra dan pelanggan. Hubungan baik ini hanya mungkin terjadi jika ada kepercayaan/trust/niat baik dari semua pihak yang terkait dalam transaksi usaha/dagang yang berlangsung. Dalam bahasa sederhananya, kerjaan biasanya datang dari teman-merupakan sebuah ungkapan sederhana dan benar adanya, walaupun jika dilakukan terlalu over dosis akan terasa nuansa KKN di dalamnya. Seni lanjutan yang perlu di kuasai adalah seni untuk meningkatkan/menjaga kepercayaan/trust/niat baik tersebut. Teknik tradisional yang sering digunakan untuk meningkatkan kepercayaan/trust/niat baik biasanya sangat sederhana, yaitu, silaturahmi, berdiskusi, ngobrol, berdialog, berinteraksi, tatap muka, dan lain-lain. Proses ini secara alamiah akan memungkinkan terjadinya pengertian yang mendalam akan berbagai hal antara pihak yang melakukan diskusi/dialog/silaturahmi tersebut. Kadang kala proses perkenalan memegang kunci yang sangat strategis, berbagai hal dilakukan untuk memberikan gambaran tingkat bonafiditas seseorang, mulai dari menggunakan kendaraan bermerek, kantor yang megah, mewah, dan lain-lain. Pada tingkat tradisional, impresi tersebut di bangun menggunakan minimal KTP, ijazah, surat lamaran, resume. Bagi perusahaan besar kadang kala perlu mengeluarkan prospektus, company profile, hasil audit dari akuntan publik, dan lain-lain. Kadang kala sogok-menyogok pun dihalalkan pada saat perkenalan agar di loloskan dalam perolehan proyek. Cara konvensional di atas sebetulnya menjadi jantung dalam dunia usaha manapun termasuk usaha melalui Internet. Jadi kepercayaan/trust kunci usaha di Internet. Pada teknologi Internet tingkat lanjut, kita mengenal adanya Certificate Authority (CA), Registration Authority (RA), Public Key Infrastructure (PKI) untuk memperkenalkan, mengautentikasi, mengidentifikasi seseorang/sebuah perusahaan yang prosesnya didukung berbagai teknologi keamanan jaringan seperti Socket Secure Layer (SSL), dan lain-lain. Efisiensi transaksi yang kemudian dikenal sebagai e-commerce dilakukan menggunakan Electronic Data Interchange (EDI), eXtensible Markup Languge (XML), dan lain-lain. Bagi pembaca yang tertarik untuk melihat-lihat teknologi e-commerce yang lebih lengkap dapat melihatnya antara lain di http://ecommerce.internet.com, http://www.bogor.net/idkf/ jangan lupa mencari berbagai whitepaper di Internet. Apakah perlu bagi usaha kecil dan rumah tangga yang ingin berusaha di Internet untuk menggunakan semua teknologi yang rumit ini? Jawab singkatnya-tidak perlu! Ada banyak cara sederhana yang memungkinkan seseorang/pengusaha kecil untuk berkiprah dan memperlebar kemitraannya dengan sarana komunikasi dan interaksi Internet. Modal masuk ke dunia maya Berapa modal? Berapa investasi? Spesifikasi Komputer yang perlu disiapkan? Jawab singkatnya-cukup dengan bermodal beberapa puluh ribu rupiah saja, usaha di Internet dapat dilakukan. Tentunya akan sangat ideal jika anda memiliki komputer sendiri di rumah, atau meminjam ke tetangga; tetapi tanpa itu pun anda dapat berkarya di Internet. Beberapa teman saya bahkan hanya menggunakan komputer kelas 486 (kadang kala bekas) untuk melakukan usaha di Internet ini dan berhasil dengan lumayan. Terus terang, modal utama yang akan sangat mendominasi keberhasilan seseorang atau sekelompok orang untuk dapat survive di Internet bukan dari peralatan atau uang yang dimilikinya-tetapi niat, kegigihan, konsistensi dan kemauan keras untuk membaca dan belajar terus-menerus. Tidak berbeda dengan kiat usaha di dunia nyata. Bagaimana mungkin dengan modal hanya beberapa ribu rupiah seseorang dapat berkiprah di Internet? Warnet menjadi jawaban dari ini semua. Pada saat ini akses melalui warnet sudah sedemikian murah hanya dengan Rp 3.000-Rp 5.000 per jam seseorang dapat mengakses Internet tanpa perlu memiliki komputer dan telepon sendiri. Bahkan si penjaga warnet sering kali dengan senang hati mengajari pelanggannya untuk menggunakan Internet. Bila kita membutuhkan informasi, sering kali bisa juga para penjaga warnet ini membantu mencari informasi yang dibutuhkan tersebut. Pangkalan tetap para "warneter" ini berada di asosiasi-warnet@yahoogroups.com Jika teknologi warnet diterapkan di sekolah-sekolah, sebetulnya akses Internet dapat di tekan menjadi sekitar Rp 5.000-Rp 8.000 per bulan per siswa; sehingga amat sangat murah bagi para siswa untuk mencari ilmu dan belajar mandiri. Biaya bersilaturahmi di Internet Silaturahmi, dialog, diskusi adalah cara tradisional bahkan mungkin cara paling kuno untuk membangun kepercayaan/ trust. Berbeda dengan dunia nyata dimana kita berada pada saat ini, proses silaturahmi, diskusi, dan dialog membutuhkan biaya yang mahal dan amat sangat tidak efisien. Tidak percaya? Pernahkan kita mendengar adanya dialog nasional? Rekonsiliasi politik? Kompromi politik? Dengar pendapat? Sowan dan sebagainya yang memakan banyak uang untuk transportasi, untuk konsumsi para pengantar, ajudan, dan sebagainya, belum waktu yang harus kita keluarkan. Memang pada hari ini ada jasa Pos yang mungkin hanya beberapa ribu rupiah saja untuk mengirimkan surat dan informasi penting dari satu tempat ke tempat lain. Memang pada hari jasa telepon yang pulsa lokalnya sekitar Rp 70-Rp 80 per menit dan akan naik sebanyak 40-50 persen dalam waktu dekat. Jadi apakah keuntungan yang bisa diperoleh dari Internet? Terus terang, biaya Internet saya per bulan adalah Rp 40.000-Rp 60.000 per bulan dan biaya telepon saya sekitar Rp 250.000 per bulan. Proses dialog yang dilakukan menghasilkan sekitar 600 surat (e-mail) per hari atau sekitar 18.000 surat per bulan yang dikirim ke ribuan orang ke seluruh dunia. Artinya biaya yang perlu dikeluarkan untuk bersilaturahmi dengan ribuan orang hanya sekitar Rp 15 per surat. Gilanya, dengan biaya demikian murah surat yang dikirim hanya membutuhkan waktu beberapa menit kadang detik untuk mencapai tujuan, sehingga jauh lebih cepat daripada jasa Pos yang membutuhkan waktu beberapa hari kadang beberapa minggu keluar negeri. Lokasi diskusi di Internet Tempat diskusi di Internet pada hari ini jumlahnya amat sangat banyak sekali (mungkin puluhan ribu buah). Bagi para pemain yang sering ngobrol di Internet akan terasa sekali manfaat dari diskusi ini yang selain meningkatkan kepercayaan antar orang dan juga pada akhirnya menimbulkan berbagai transaksi yang menguntungkan bagi semua pihak yang berinteraksi. Yahoogroups.com (http:// www. yahoogroups.com) merupakan salah satu tempat terbesar di Internet tempat pangkalan diskusi berbagai topik mulai dari politik, pendidikan jarak jauh, asosiasi warnet, bisnis, finansial, ketuhanan, rekreasi, sport, seni, kerajinan amat sangat banyak sekali dan setiap orang yang memiliki e-mail di yahoo.com (http://mail. yahoo.com) dapat membuat sendiri tempat diskusinya yang dapat terbuka ke semua orang di seluruh dunia untuk berpartisipasi. Perlu dicatat bahwa semua ini dilakukan secara gratis tidak perlu membayar apa-apa. Teknik yang perlu dikuasai untuk berpartisipasi dalam berdiskusi ini hanya kemampuan membaca dan menulis e-mail saja. Yang terus terang, amat sangat sederhana dan bahkan dapat dilakukan orang para senior kita yang usianya diatas 65 tahun. Untuk berpartisipasi/join sebuah mailing list cukup mengirimkan mail kosong ke nama-mailinglist-subscribe@yahoogroups.com jika kita sudah tahu nama-mailinglist-nya. Jika kita belum tahu nama mailing list yang kita minati, maka kita dapat dengan mudah mencarinya di http://www.yahoogroups.com Beberapa contoh nama mailing list akan ditampilkan dibawah ini. Jika ternyata tidak ada, maka kita dapat membuat sendiri sebuah mailing list yang kita inginkan. Adakah mailing list yang cocok untuk usaha kecil dan rumah tangga di Indonesia? Jawab singkatnya-amat sangat banyak. Contoh sederhana, kita semua tahu bahwa banyak sekali ibu-ibu di Tasikmalaya, di Padang yang berkarya di rumahnya melakukan usaha bordir yang hasilnya sebagian dijual secara lokal, sebagian lagi dijual ke mancanegara melalui pusat pariwisata di Bali, misalnya. Tentunya akan sangat menguntungkan sekali jika wawasan dan kemitraan para ibu ini dapat diberdayakan agar usaha rumah tangganya menjadi maju. Di yahoogroups.com ternyata tempat belajar, berteman, bermitra tentang bordir, menjahit, dan lain-lain amat sangat banyak dan banyak diminati orang baik beberapa tempat diskusi bahkan mempunyai anggota ribuan jumlahnya. Beberapa nama tempat diskusi mailing list tersebut antara lain TheBBD@yahoogroups.com, Elsasdesigns@yahoogroups.co, CravysEmbroideryShop@yahoogroups.com Selain teknik bordir, masih banyak yang lain yang berkaitan dengan ibu-ibu, misalnya, menjahit di sewing_about, sew-whats-new, Wadeslist, Lookin 4designs, digitizewithus, newdesigns dsb. Bagi penggemar membuat Quilt juga ada tempat diskusi seperti quilting_about, scquilters, QuiltersMarket dsb. KitchenCraftnMore, freekidscraft, craftzone, makingfriends yang akan sengat menarik bagi para ibu muda dan putra-putri-nya dan tentunya masih banyak lagi semuanya di yahoogroups. com. Tentunya bagi para perajin di Bali, Yogyakarta, Jepara, dan sebagainya juga terdapat banyak tempat diskusi yang mungkin akan membawa inspirasi dalam bekerja, misalnya, blacksmiths, Artist_blacksmith bagi perajin metal; furniture, woodworking, woodplace bagi penggemar dan perajin kayu/ furniture; jewelry ma king_about, jewelryarts, Wire_Wrap_Jewelry, jewelrytrends bagi para penggemar, perajin perhiasan- semua-nya dapat di ikuti melalui e-mail di yahoogroups. com. Tentunya mengerti sedikit membaca bahasa Inggris akan sangat membantu. Pola usaha melalui silaturahmi Untuk dapat berusaha di Internet melalui berbagai mailing list di atas yang perlu dilakukan sebetulnya tidak banyak. Setelah subscribe (berlangganan) ke mailing list yang kita tuju, maka mailbox akan terisi mail diskusi dari mailinglist yang dilanggan. Dengan membaca dan mempelajari berbagai diskusi yang masuk maka secara naluriah kita akan mengenal medan yang ada di hadapan kita, siapa saja player utama dalam forum tersebut, bagaimana mekanisme usaha yang dilakukan, dan lain-lain. Proses pengenalan medan biasanya membutuhkan waktu agak lama, mungkin sekitar 6-12 bulan, jika kita termasuk peserta pasif. Jika kita masih kurang PD (percaya diri), ada baiknya diskusi dilakukan secara perlahan dengan cara mengirimkan pertanyaan/komentar secara pribadi ke peserta diskusi yang lain. Dengan semakin meningkatnya PD Anda dalam lingkungan yang baru ini, maka Anda bisa saja mengirimkan mail langsung ke tempat diskusi/mailing list. Semakin banyak anda merespons kepada rekan-rekan yang lain akan semakin baik untuk memperlihatkan eksistensi kita di forum diskusi dunia maya ini. Tentunya jangan sekali-sekali berbicara/merespons sembarangan karena akan mengurangi kredibilitas kita sendiri. Jika kepercayaan/trust telah terbentuk dan semua orang tahu kelebihan yang Anda miliki, biasanya berbagai permohonan usaha dan jasa, Insya Allah akan datang secara perlahan kepada Anda. Yang menarik, proses ini membutuhkan biaya yang sangat murah hanya beberapa puluh ribu rupiah per bulan jika dilakukan melalui Warnet; atau sekitar Rp 40.000-Rp 60.000 per bulan jika dilakukan dari rumah dengan komputer sendiri. Strategi naif ini akan sangat cocok bagi usaha kecil dan rumah tangga yang bermodal pas-pasan. Tentunya kemampuan membaca bahasa Inggris akan banyak membantu.
* Dr Onno W Purbo, penulis teknologi informasi independen .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar